Jumat, 30 Januari 2015

Bubble Balloon



Bubble Balloon
BTS
Bangtan Sonyeondan
JinV
Bangtan Boys
Boyxboy,yaoi
©dekook97
.
.

Banyak typo dimana-mana
Kalau gasuka yaoi gausah baca ‘^’
Gasuka pairingnya? Gausah baca ;c
Happy Reading!’0’)/
뷔뷔~
.
.

Seorang namja berambut pirang kini sedang bermain dengan beberapa anak kecil disebuah taman bermain. Ia bermain balon gelembung yang terbuat dari sabun cair. Ia dan anak-anak kecil disekitarnya terlihat sangat senang.
Kini,waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 pm. Itu menandakan bahwa hari akan segera gelap,matahari akan digantikan dengan rembulan dan semua akan menjadi gelap. Namja ini pun segera mengakhiri waktu bermainnya bersama anak-anak kecil itu. Ia tidak lupa mengucapkan selamat tinggal kepada para anak kecil itu dengan senyuman manisnya.
Keesokan harinya,seorang namja lain yang mempunyai rambut berwarna kehitaman kini sedang duduk disebuah bangku taman sambil membaca buku novel yang ia punya. Ia membaca dengan serius dan kebetulan juga kalau ditaman itu sedang tidak terlalu ramai. Kemudian beberapa saatnya ia melihat ada beberapa gelembung balon yang lewat dihadapannya. Ia menghentikan aktivitas membacanya dan melihat darimana datangnya gelembung-gelembung balon itu.
Ia memberanikan dirinya berjalan mendekati seseorang yang ia yakni kalau ia adalah seorang namja. Ternyata benar,dari kejauhan sudah terlihat jelas kalau ada seorang namja yang memiliki rambut berwarna pirang sedang meniup gelembung balon di bangku taman yang lainnya. Namja ini mulai menghampiri si namja peniup gelembung tersebut.
“umm..hai” sapa namjaberambut hitam ini ramah
Namja  berambut pirang ini menghentikan aktivitasnya dan menoleh kearah namja yang menyapanya
“eoh? Haii” jawabnya ramah sambil memberikan tatapan eyesmile
“kau suka meniup gelembung?” Tanyanya
Namja itu hanya merespon mengangguk lucu
“ohh..baiklah. siapa namamu?” tanyanya lagi
“namaku? Oh iya,Kim Taehyung imnida! Panggil saja aku V!”ucap namja tadi—V sambil berpose v
“ah iya V. namaku Seokjin. Kim Seokjin. Kau bisa panggil aku Jin” balas namja berambut hitam itu—jin sambil tersenyum manis kepada V
V melamun ketika ia melihat senyum yang diberikan oleh Jin kepadanya. Ia seperti terpana dengan wajah blanknya itu.
“v? tae? Apa kau dengar aku?” ucap jin sambil melambaikan tangannya didepan wajah v
V segera bangkit dari lamunannya
“ah umm..iya maaf tadi aku melamun” ucapnya buru-buru sambil menggelengkan kepalanya
“hmm..kalau boleh Tanya sesuatu.. kenapa kau suka meniup gelembung?” Tanya jin
“hmm kenapa ya? Aku tidak tau. Kalau meniup gelembung seakan-akan aku seperti bebas dan pikiranku tenang karna tidak ada masalah. Seolah-olah masalah itu sudah terbang ke langit seperti gelembung” ucap v panjang sambil menunjuk langit yang cerah
Jin tercengang dengan ucapan seorang Kim Tehyung yang baru ia kenal beberapa menit yang lalu. Kata-katanya barusan seakan membuatnya termotivasi.
“ah iya kau kuliah atau masih sekolah,v?” Tanya jin lagi
“aku? Uhm..masih sekolah tingkat akhir kekeke~” jawab v sambil terkekeh pelan
“wah benarkah? Kau masih muda dan sudah bisa membuat kata-kata seperti tadi? Hebat” ucap jin sambil bertepuk tangan pelan
“hihihi hmm itukan pendapatku hehe. Ah iya jin-ssi. Kau sendiri kuliah atau sekolah sepertiku?” kali ini v bertanya
“aku kuliah v” balas jin singkat namun dengan nada yang seramah mungkin
“ah benarkah? Berarti aku harus memanggilmu hyung?!” ucap v sambil berpose terkejut dan itu sangatlah imut
“hahaha baiklah terserah padamu v-ah. Aku sedang berlibur disini dan dua hari lagi aku akan kembali ke amerika untuk melanjutkan kuliah lagi hehe” ucap jin sambil terkekeh pelan
“ah iya v! aku harus kembali ke rumah karna harus membereskan beberapa barang yang berserakan dirumah. Ini kartu namaku hmm kau bisa menghubungiku jika kau mau. Sampai jumpa v-ah. Annyeong~” lanjut jin sambil berlari kecil meninggalkan v dan gelembungnya
.
.
V menatapi sebuah kartu nama yang bertuliskan nama seseorang—Kim Seok Jin di kamarnya tepatnya di atas ranjang miliknya. Ia tidak habis fikir kalau ia bisa bertemu dengan seseorang yang membuatnya tertarik. Tapi sayang,ia mempoutkan bibirnya ia kemudian berekspresi sedih. Ia baru ingat kalau seok jin akan kembali ke amerika untuk melanjutkan kuliahnya. Ia memejamkan matanya perlahan dan lama-lama ia terjatuh kedalam alam mimpinya.
.
.
“aku pulang!” ucap Jin seraya mengganti sepatunya dengan sandal rumah yang berada dirak sepatu
“hyungiiiee!” teriak seorang namja imut sambil berlari kecil menghampiri ‘hyungnya’ yang baru pulang
“kookie-ah. Apa kau ‘bermain’ lagi dengan si park itu?” Tanya jin intens terhadap adiknya itu
Yang ditakutkan seorang seokjin adalah kepolosan adiknya ini yang melayang begitu saja karna seorang Park Jimin yang entah memang dari lahir atau apalah ia mempunyai wajah yang ‘mesum’. Apalagi adiknya ini sering menjadi bahan godaannya
“umm..anio hyungi! Tadi memang jiminie hyung kemari. Tapi ia hanya memberikan aku kue setelah itu ia pergi lagi” jawab kookie sambil berpose menggemaskan
“ah baiklah. Hyung ke kamar ya,kalau ada apa panggil saja hyung” ucap jin datar sambil berjalan gontai menuju kamarnya
Ia—jin merebahkan dirinya diatas sebuah ranjang king sizenya. Ia kembali memikirkan Kim Taehyung yang menurutnya aneh itu tetapi membuatnya ingin tahu tentangnya lebih.
“dia sudah dewasa diumurnya tapi kenapa masih suka meniup gelembung?” gumam jin pelan
.
.
Keesokannya..
Ia kembali berada ditempat yang biasa ia tempati disebuah bangku taman dan suasana yang sunyi dan tenang. Jin kembali melakukan aktivitas membacanya. Ia sedikit risih saat ini,karena ia tidak melihat beberapa gelembung disekitarnya.
“ah mungkin ia sedang sibuk makannya tidak kemari” ucapnya sambil celingak-celinguk seperti mencari seseorang
“kkkk~ whoa banyak gelembungnyaaa”
Terdengar seseorang yang jaraknya mungkin tidak jauh dari tempat yang sedang diduduki jin. Jin menoleh dan mencari darimana sumber suara itu. Ia melihat ada seorang anak kecil yang sedang bermain dengan beberapa gelembung di depannya. Dan ia kembali menemukan sosok itu. Kim Taehyung. Ia sedikit menyeritkan senyum entah karna apa atau mungkin ia sudah tertarik dengan sesosok Kim Taehyung itu. Jin masih mengamati Taehyung dari kejauhan. Ia sedikit menutupi wajahnya dengan sebuah novel roman yang ia baca. Sebenarnya bukan membaca,tetapi memperhatikan itu.
Kim taehyung dengan asik meniupi gelembung-gelembung itu seraya bermain bersama beberapa anak kecil disana. Saat taehyung menoleh kearah belakangnya ia melihat sekilas wajah seokjin. Orang yang tertarik baginya.
“uhmm ah tidak mungkin itu dia. Pasti dia akan mempersiapkan dirinya dirumah untuk kembali berkuliah” gumamnya pelan dan kembali meniupi gelembungnya
Ketika sedang asiknya taehyung,ada seorang anak kecil yang memberinya setangkai bunga matahari dan juga ada sebuah kertas. Taehyung yang bingung pun hanya menerimanya. Karna ia penasaran ia segera menghentikan aktivitas meniup gelembungnya dan duduk disalah satu bangku taman. Ia membuka kertas itu dan mulai membacanya perlahan
‘hei cuttie taetae,may I have you? I think I love you for the first time we meet.’
Taehyung memasang tampang blanknya. Ia kebingungan,siapa yang mengirimi ia bunga dan sepucuk surat ini? Bahkan ia saja tidak pernah punya fans disekolahnya. Saat ia kembali menoleh kearah yang sedaritadi ia curigai kalau itu adalah seokjin dan benar. Orang itu sudah tidak ada di tempatnya entah kemana
“jin hyung?” gumamnya pelan
.
.
Keesokannya kembali..
Kini seorang namja tampan sedang berdiri didepan cerminnya seraya membawa kopernya. Ia menatapi semua yang ada pada dirinya. Sesungguhnya ia lebih ingin tinggal di seoul karna takut jika adiknya kembali dibuat-buat oleh jimin. Tetapi sebenarnya bukan karna itu. Tapi ia sudah terjatuh dalam cinta seorang..Taehyung.
“hyungie! Ayo kita ke bandara. Satu jam lagi pesawatnya akan take off” teriak jungkook dari lantai bawah seraya mengingatkan kakaknya yang melamunkan taehyung.
“ahmm..baiklah kooie!” teriak jin sambil berjalan menuju lantai bawah dengan kopernya
.
.
At incheon airport
“kookie-ah. Kalau ada yang mencariku tolong titipkan kertas ini ne. arra?” ucap jin seraya memberikan sebuah kertas berwarna peach
“umm nde hyungie! Pasti! Hyungie hati-hati nde! Kookie akan sangat merindukan hyungie huuu” ucap jungkook sambil memasang muka sedihnya yang lucu
“ah ahjumma,tolong jaga kookie ne” ucap jin lagi kepada seorang ahjumma
Ahjumma itu mengangguk dan tersenyum kepadanya
“baiklah aku harus berangkat. Sampai ketemu dua tahun lagi kookie! Annyeong!” ucap jin seranya membawa kopernya pergi
.
.
“hosh hosh hosh! Hahh ihh haihh apa ini rumahnya?” ucap taehyung sambil memandangi kartu nama seorang Seokjin
Ia memberanikan dirinya memencet salah satu bel rumah kediaman Kim
Pintu itu terbuka dan menampilkan sesosok namja bergigi kelinci yang imut. Ia berpose seperti sedang berfikir
“umm..mencari jin hyungie?” tebak namja ini
“ah i—iya” ucap taehyung sambil mengangguk-ngangguk
“jin hyungie baru saja tiga jam yang lalu kembali ke amerika.humm ah iya! Dia menitipkan ini kepadaku. Katanya jika ada yang mencarinyaaku harus memberikannya” ucap namja itu lagi
“ah baiklah. Umm kau siapanya jin hyung?” Tanya taehyung memberanikan diri
“ah iya! Aku adikknya jin hyungie! Namaku jungkook! Dan kau?” ucap jungkook ramah sambil menampilkan deretan gigi kelincinya
“ohh ne ne. namaku Kim Taehyung. Panggil saja aku v. jadi kau adiknya jin hyung,kookie?” Tanya taehyung
“hum! Benar sekali hyungie” jawab jungkook mantap
“ah baiklah kalau begitu gumawo kookie-ah. Aku pulang ne. annyeong” ucap taehyung seraya membungkukkan badannya dan berjalan pergi
“hyungie yang itu manis sekali wajahnya! Pasti kekasihnya jin hyung^^” ucap jungkook asal sambil senyum senyum sendiri
.
.
Taehyung kini sedang merebahkan dirinya diatas ranjangnya. Ia sedang tidak mood jika keluar rumah. Ia mengambil kertas yang diberikan adiknya jin hyung dan mencoba membuka kertasnya lalu membacanya
‘Kim Taehyung. Taetae. Kau pasti akan mendapat surat ini dari kookie,kan? Mian aku tidak izin kepadamu ataupun mengucapkan selamat tinggal kepadamu. Jujur saja,aku sangat senang bisa mengenalmu taetae. Kau anak yang periang dan menurutku kau berbeda dari yang lain. Kau seperti istimewa. Kau pernah mendapatkan bunga bukan? Haha itu dariku taetae,I love u taetae. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu.
Ah iya,tunggu aku dua tahun lagi ne. aku berjanji akan menghampirimu di taman saat kita bertemu. Annyeong cuttie taetae.
-SeokJin-‘
Taehyung tersenyum lebar sangat lebar bahkan karena entah ia merasakan hatinya saat ini sangatlah bahagia. Ia memeluk sepucuk surat itu dan memejamkan matanya membayangkan wajah tampan seorang seokjin dipikirannya.
-Bubble Balloon-
Dua tahun kemudian…
Seorang namja beramput pirang kini sedang meniupi beberapa gelemung disebuah taman. Taman yang membuatnya pada hari itu merasakan namanya jatuh cinta pada jumpa yang pertama. Ia menatap langin yang dipenuhi banyak sekali gelembung dan Ia juga tersenyum
“hahh” ia menghela nafas
Namja ini—taehyung melirik arloji miliknya dan sudah menunjukkan pukul 02.00 pm. Seharusnya waktu seperti itu sangatlah terik mataharinya. Namun karna saat itu adalah musim dingin matahari yang hangat digantikan dengan hawa yang dingin. Namun ia masih saja menggemari hobbynya itu—meniup gelembung.
“Taetae” panggil seseorang yang suaranya sangat familiar ditelinga taehyung
Taehyung segera menoleh kearah sumber suara. Dan mendapati seseorang namja berambut hitam yang meniupi gelembung kearahnya.
“Jin hyung?” ucapnya seraya tersenyum lebar
Namja bernama jin itu menghampiri taehyung.
“hai cuttie taetae. How are u baby?” Tanya jin menggunakan bahas inggrisnya
“uhh hyungie! I’m not fine because you leave me alone huu” jawab taehyung sambil mempoutkan bibirnya
“ah jinjja?” Tanya jin lagi
Dan
GREB
Jin memeluk taehyung dengan erat. Sementara taehyung hanya membalas pelukan seorang seokjin itu dengan erat juga
“I miss you my little bubble” bisik jin ditelinga taehyung yang membuat hawa ditelinga taehyung sedikit memanas.
“ah umm ya,taehyungie~” ucap jin lagi seraya melepas pelukannya
“umm ne hyung?” Tanya taehyung sambil menatapi jin
Jin bersungkur didepan taehyung dan menggenggam tangan kanan taehyung lalu mencium punggung tangan taehyung
“Taetae,would you be mine?” ucap jin
Taehyung diam membisu dan kini sudah terlihat jelas merah rona dipipinya. Ia mengangguk pelan dan tersenyum
“I’m your’s hyungie” jawabnya
Jin segera menyamakan berdirinya dengan taehyung dan mengecup bibir mungil milik Kim Taehyung dengan hangat.
Bahkan angin dimusim dingin terkalahkan dengan hangatnya ciuman Taehyung dan Jin.
-FIN-
Catatan author :
/nyalain kamera,duduk manis/
Annyeong!! /dadah dadah/?
Kyaaa! Tjyaa tjyaaa.. kita ketemu lagiihhh!!
what do you think about my fanfiction? May I have a kritik and saran/? Kkk~
Ah iya ceritanya aneh ya? Gaje ya?
Tolong sangtlah aku membutuhkan kritik dan saran dari kalian semua wahai para readers /puppy eyes /
sekian ocehan dari author yang gapunya urat malu -_-
Ppyeong!
/senyum-senyum gaje,matiin kamera/
Cling!
/ngilang bareng Jungkook ke negri khayangan/

-dekook97-

Cek this : dekook97.blogspot.com


Kamis, 29 Januari 2015

Because ily hyung! [Fict]

Because ily hyung!
JiKook pairing
Boy x boy,yaoi
Fanfic special valentine ^^
800+ word
©dekook97
국국~
.
.
.
banyak typo loh’0’)/
ceritanya juga gaje booo~
kalau gasuka yaoi gausah baca ya .-.v
kalo gasuka pairingnya jangan protes loh-o-v
JiKook punya Tuhan—Orang Tuanya
SALAM PIKA PIKA – CHU!
Happy reading guys!

.
.
Jeon Jungkook. Orang yang selalu menjadi sasaran seorang namja yang memiliki abs terbaik dari keenam member lainnya. Park Jimin. Entah sudah berapa lama Jimin menjadikan seorang Jungkook yang mendapat kategori—Golden Magnae itu sebagai sasaran balas dendamnya. Ah baiklah pasti kalian akan bingung kenapa Jimin bisa mempunyai dendam sedalam itu.
01 September xxxx,
Jimin sedang asik-asiknya mencemili makanan ringan yang ia bobol dari kulkas dorm sambil menonton acara favoritenya—pororo/? Sementara itu datanglah seorang bocah yang katanya polosnya kelewatan alias o’on. Bocah ini datang sambil berteriak-teriak tidak jelas dan itu sangat mengganggu acara santai seorang Park Jimin.
“hey ya! Kookie! Diamlah,kau mengangguku” ucap jimin malas sambil mengunyah cemilannya
Bukannya malah diam,bocah yang dipanggil ‘Kookie’ ini pun malah tambah berisik dan semkin kencang teriakannya. Untung Jimin masih bisa sabar dengan cobaan ini.
“HYUNG! JIMIN HYUNG! KAU LUPA YAK? AKU KAN SEDANG ULANG TAHUN!” teriak Kookie sambil duduk disamping Jimin dan dengan santainya ia mengganti channel tv yang sedang Jimin tonton.
“ah—shit!” gumam Jimin pelan
“HYUNG! AYO HYUNG BERI AKU UCAPAN SELAMAT GITU KEK ATAU KASIH KADO GITU KEK? YA ATAU APALAH GITU KEK!” teriak Kookie lagi sambil ikut mencomoti cemilan Jimin
Jimin mulai geram. Kesabarannya sudah tidak bisa diajak musyawarah lagi untuk mufakat(?). jimin beranjak dari sofa dan segera meninggalkan kookie sendiri
“HUUU DASAR! JIMIN HYUNG KALO NGEMIL MULU NANTI JADI GENDUT WLEE” kompor kookie sambil memeleti hyungnya itu dari jauh.
Oke,itu baru satu hal yang membuat jengkel Park Jimin. Masih ada lagi..
.
.
15 December xxxx,
Jimin tengah bercermin sambil memandangi kostum yang ia kenakan untuk stagenya bersama member lainnya nanti,tiba-tiba saja jungkook ikut bercermin disamping Jimin dan ia sedikit membenahi dasi kupu-kupunya. Jimin yang melihat itu hanya tersenyum kecil dibuatnya
“hyung? Waeyo?” Tanya jungkook kalem
“ah aniyo kookie,kau lucu.” Jawab Jimin sambil membenahi tataan rambutnya
Kemuadian heninglah beberapa saat. Tidak ada yang memulai percakapan hingga jungkook tertawa sendiri. Sontak itu membuat jimin menoleh ke arahnya dan menatap jungkook bingung
“kau kenapa kook?” Tanya jimin masih sambil menatap bingung jungkook
“huwahahahahaha hyung…huahahahahha.. kenapa kau pendek sekali? Huahahahaha” jawab jungkook sambil tertawa tak henti-henti
“apa kau bilang?! JEON JUNGKOOK!!!!” teriak Jimin dan langsung menjitaki jungkook tanpa ragu-ragu
Ya begitulah beberapa hal yang membuat jimin jengkel dengan seorang Jungkook…
.
.
Today,14 February xxxx
Jimin membuka matanya. Diliriknya jam weker di atas meja nakasnya. Pagi ini masih menunjukkan pukul 05.30 am,itu menandakan kalau sekarang masih sangat pagi. Jimin segera keluar kamarnya dan berjalan menuju dapur karena ia sangat merasakan haus yang luar biasa pagi ini. Ia mengambil minum dan meminum segelas air mineral. Setelah itu ia melirik ke segala arah dan sepertinya memang masih terlalu pagi. Karena semu member masih tertidur pulas di kamarnya masing-masing. Kemudian ad aide jail dari seorang Park Jimin. Jika semua member sedang tertidur kecuali dia,berarti si magnae itu juga sedang tidur. Jimin kemuadian senyum-senyum sendiri memikirkan apa yang akan ia lakukan kepada magnae yang selalu membuatnya jengkel itu.
Ia segera berjalan menuju kamar sang magnae—Jungkook. Saat ia hendak ingin mengetuk pintu kamarnya. Ia mendengar ada suara diblik pintu itu. Ia segera membatalkan niatnya membuka pintu dan langsung menempelkan telinga sebelahnya ke pintu kamar jungkook untuk—menguping.
“….”
“huh…jimin hyung tau tidak ya? Kalau hari ini kan hari…”
“valentine?”
“apakah jimin hyung membenciku karna aku sering mengejeknya? Mengusilinya? Haaahhh.. padahal kan…”
“aku menyukainya.”
Jimin buru-buru melepaskan adegan mengupingny itu.  Ia sedikit terkejut dengan sebuah pernyataan polos seorang magnae itu. Sebenarnya,jimin sendiri juga sudah lama menyukai bocah itu. Namun karena jungkook selalu memperlakukannya seperti itu ia menjadi tidak yakin kalau jungkook akan menyukainya juga.
Tanpa basa basi jimin memberanikan diri membuka pintu kamar sang mgnae. Jungkook pun terkejut karena mendapati hyungnya itu menerobos pintunya entah karena apa.
“Jeon jungkook..” panggil jimin pelan namun masih terdengar
“eh? Hyung? W—wae?” Tanya jungkook pelan
Jimin mendekatkan dirinya dengan jungkook. Jungkook sendiri pun hanya melangkah mundur menjauhi hyungny itu hingga ia sudah terpojoki/?
“kenapa kau…” ucap jimin menggantung
“apa hy—hyung?”ucap jungkook gemetran
“kenapa kau menyebalkan?” Tanya jimin to the point
“pdahal kau menyukaiku” lanjutnya santai
“m—mwo?! Hyung darima—mana tau kalau..”
“aku mendengar semuanya kookie~” potong jimin
“hyung.. miann” ucap jungkook sambil menundukkan wajahnya
“miann,Selama ini aku selalu membuatmu kesal dan jengkel… itu karena..hmmmpphhtt”
Ucapan seorang jeon jungkook terpotong akibat bibirnya yang dikunci oleh bibir seorang Park Jimin. Jimin mencium jungkook sekilas. Dan mengusap kepala jungkook dengan sayang
“kookie-ah,aku mencintaimu.” Ucap jimin sambil tersenyum kepada jungkook
Sekarang hati jungkook bagaiakn sedang berada diantara ribuan bunga yang sedang bermekaran dan mengeluarkan bau yang sangat harum. Ia sangat bahagia,sangat sangat.
Jungkook pun tersenyum juga dan memeluk jimin dengn erat sangat
“aku juga mencintaimu,jiminie hyung” ucapnya ditelinga seorang jimin.
 Jimin mengecup kening sang magnae ini singkat. Pagi itu pun menjadi  pagi valentine yang sangat membahagiakan kedua orang itu.
-FIN-
Catatan author :
/nyalain kamera,duduk manis/
Annyeong!! /dadah dadah/?
Kyaaa! Tjyaa tjyaaa.. what do you think about my fanfiction? May I have a kritik and saran/? Kkk~ ini adalah fict entah keberapa hihihi. Ah iya ceritanya aneh ya? Gaje ya?
Tolong sangtlah aku membutuhkan kritik dan saran dari kalian semua wahai para readers /aegyo/
sekian ocehan dari author yang gapunya urat malu -_-
Ppyeong!
/senyum-senyum gaje,matiin kamera/
Cling!
/ngilang bareng Jungkook ke negri khayangan/

-dekook97-

Cek this : dekook97.blogspot.com